Header Ads

Faisal Basri Batubara: Indonesia Butuh Manajemen Sumber Daya Alam

GAROGA ONLINE -- Indonesia memiliki sumber daya alam (SDA) dan hasil tambang yang melimpah. Diperlukan manajemen yang tepat agar kandungan tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik. Tanpa manajemen yang jelas, Indonesia diperkirakan akan menjadi negara net importir komoditas tambang.

Ekonom Universitas Indonesia (UI), Faisal Basri, mengatakan, cadangan batu bara yang dimiliki Indonesia sekitar 2,2 persen dari total cadangan dunia. Namun, saat ini Indonesia mengekspor batu bara tersebut antara lain ke Tiongkok. Dikuatirkan dalam 30 tahun ke depan, Indonesia malah impor dari Negeri Tirai Bambu tersebut.

"Di 2050 kita beli batu bara dari Tiongkok. Oleh karena itu, managing resources penting sekali," kata Faisal dalam acara diskusi di Jakarta, Selasa (15/5).

Faisal menerangkan, peningkatan cadangan bisa dilakukan dengan eksplorasi. Kegiatan eksplorasi itu membutuhkan investasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun sayangnya investasi di sektor pertambangan kurang bergairah. "Investasi lambat tidak pernah lagi mencapai 8 persen dan double digit," ujarnya.

Lebih lanjut, Fasil Basri menyebutkan, pemerintah sebaiknya memikirkan langkah dalam menyikapi membaiknya harga batu bara. "Harga fluktuasi harusnya kita punya semacam mekanisme ketika harga bagus tidak menghamburkan dari situ. Jadi kita bisa membiayai ketika harga jatuh," ujarnya.

Di tempat yang sama, Praktisi eksplorasi Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), Adi Maryono menuturkan, eksplorasi menjadi kunci keberlanjutan industri pertambangan. Hanya saja menggairahkan eksplorasi menjadi pekerjaan rumah bersama. Pasalnya hingga saat ini tidak ada wilayah tambang yang baru dibuka.

"Saat ini menjadi PR kita bersama bagaimana membangkitkan eksplorasi lagi," ujarnya.

Pemerintah segera melelang 10 Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) dan 6 Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (WIUPK). Untuk lelang WIUPK dilakukan oleh Kementerian ESDM sedangkan 10 WIUP dilakukan oleh Gubernur. (sumber)

Tidak ada komentar